Cari Blog Ini

Kamis, 20 Oktober 2011

NUTRISI

Nutrisi untuk ikan:

.kandungan gizi
.yang dikandung pakan
.yang diberikan kepada ikan peliharaan
.dengan komposisi yang tepat / berimbang
.berperan dalam pertumbuhan, reproduksi, ketahanan tubuh

Bergantung pada:

.spesies ikan
.ukuran (besar / berat) ikan
.kondisi kultur


NUTRISI PAKAN BUATAN

.Pakan dengan nutrisi lengkap dan seimbang sesuai dengan
kebutuhan nutrisi ikan dibutuhkan untuk mendapatkan
efisiensi pakan serta pertumbuhanhewan budidaya (ikan,
udang) secara optimal

.Penggunaan / penambahan pakan buatan terbukti dapat
meningkatkan kelangsungan hidup dan vitalitas larva pada
beberapa species ikan serta mengurangi penggunaan
pakan hidup

.Pakan yang berkualitas (bernilai nutrisi) dengan strategi /
program pemberian pakan yang tepat dapat mencegah /
meminimalisasi resiko penyakit
.Formula pakan harus tepat


.agar pakan yang diberikan pada ikan dapat memenuhi
semua nutrien yang dibutuhkan ikan

.diperlukan data mengenai kebutuhan nutrien pakan
ikan dan pengetahuan mengenai kemampuan ikan
untuk mengasimilasi bahan pakan.



.Nutrisi pakan lebih berperan dibandingkan dengan jumlah
pakan yang diberikan (keseimbangan antara kualitas dan
kuantitas)

.Zat-zat gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh ikan:
.PROTEIN (dengan asam amino esensial; ±20-60%)
.LEMAK(dengan asam lemak esensial; ±4-8%)
.KARBOHIDRAT (±30%)
.VITAMIN
.MINERAL



selebihnya digunakan sebagai sumber energi; atau tidak dapat
dicerna .mempengaruhi FCR (food convertion rate)


PROTEIN

PROTEIN:

senyawa organik kompleks tersusun atas asam amino yang
mengandung unsur C (carbon), H (hidrogen), O (oksigen) dan N
(nitrogen) yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat


Fungsi:

membentuk jaringan baru, mengganti jaringan yang rusak; proses reproduksi

pembentukan enzim, hormon –mengatur proses-proses metabolisme dalam tubuh

(sumber energi disamping karbohidrat / lemak)


Asam amino sebagai bahan dasar pembentuk utama


AA Esensial:

AA Non-esensial:

Asam AminoEsensialAsamAmino Non-esensial

Leusin,Tirosin,Metionin,Glisin,Isoleusin,Alanin,Triptofan,Asam,Aspartis,Valin,AsamGlutamis,Arginin,Kistin,Treonin,Prolin,Histidin,Asparagin,Fenilalanin,Glutamin,Lisin,Serin,


Kebutuhan ikan akan protein bergantung pada:




(berat kering) untuk pertumbuhan yang optimal. Keseimbangan protein penting dalam formulasi pakan karena berperan besar dalam kesintasan, pertumbuhan, serta ketahanan tubuh ikan, terutama pada stadia larva.


LEMAK

LEMAK adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air, namun larut dalam pelarut organic, sebagai sumber energi terpenting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan


Penggunaan lemak mempengaruhi rasa dan mutu pakan

Beberapa sumber lipid:



macam – macam asam lemak (esensial dan non esensial)

Asam lemak esensial


contoh penting: asam lemak omega-3 HUFA, DHA


Pakan yang baik umumnya mengandung

Kelebihan kadar lemak


KARBOHIDRAT

senyawa organik yang terdiri dari serat kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen

Menurut ukuran molekul dapat dibagi menjadi:

1. Monosakarida (contoh: fruktosa, glukosa)
2. Disakarida(contoh: sukrosa, maltosa)
3. Polisakarida(contoh: selulosa, pati, kanji)


Karbohidrat sederhana (monosakarida) lebih mudah larut dalam
Air, ikan butuh enzim-enzim tertentu untuk memecah disakarida atau polisakarida menjadi monosakarida yang mudah diserap.
Beberapa enzim tertentu dihasilkan oleh bakteri dalam usus ikan.Beberapa ikan memiliki organ khusus pada alat pencernaannya (pyloric caeca) yang mengandung enzim-enzim yang mampu mencerna karbohidrat


Kebutuhan karbohidrat pada pakan ikan .jenis ikan


Catatan.

Ikan karnivora (khususnya ikan laut) secara alami pakannya mengandung protein tinggi sehingga kurang dapat mencernakarbohidrat dengan baik; namun tetap dapat mensintesis karbohidrat dari lemak dan protein

Karbohidrat dalam pakan terdiri dari:

1. Serat kasar

daya cerna menurun
penyerapan menurun
meningkatnya sisa metabolisme
penurunan kualitas air kultur!

2. Bahan ekstrak tanpa nitrogen

Bahan-bahan yang banyak mengandung karbohidrat:
Jagung,Beras,tepung terigu,dedak halus,tepung tapioca,tepung sagu

Selain sebagai sumber karbohidrat juga dapat berfungsi
sebagai perekat (binder) dalam pembuatan pakan ikan.

VITAMIN



1.Vitamin yang larut dalam air
Vit. B1 (tiamin), Vit. B2 (riboflavin), Vit.B12 (kobalamin),Vit. C

2.Vitamin yang larut dalam lemak
Vit. A, Vit. D, Vit. E, Vit.K

Kebutuhan vitamin bergantung pada:



Kebutuhan akan vitamin menurun dengan meningkatnya ukuran ikan.

Fungsi utama vitamin secara umum:

1. Bagian dari enzim atau ko-enzim
berperan dalam pengaturan proses metabolisme tubuh

2.Mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh

3.Mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel baru

4.Membantu pembuatan zat-zat tertentu dalam tubuh


Fungsi spesifik beberapa vitamin:


Vitamin B2

Vitamin A

Vitamin D

Vitamin E

Vitamin premix:

campuran vitamin-vitamin yang diperlukan oleh ikan

Vit.A, Vit.D, Vit.E, Vit.K, Vit.B1, Vit.B2, Vit.B12, Vit.C

Penambahan vitamin premix dalam fishmeal (pakan ikan rucah)


Kebutuhan mineral untuk ikan budi daya:


Defisiensi (kekurangan) vitamin menyebabkan:




MINERAL

Mineral:

bahan anorganik yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit
namun memiliki fungsi yang sangat penting

Fungsi utama mineral:

1. komponen utama dalam struktur gigi dan tulang
2. sebagai struktur dari jaringan
3. menjaga keseimbangan asam basa
4. berperan dalam fungsi metabolisme
5. sebagai komponen utama dari enzim, vitamin, hormon, dan
pigmen


Dua kelompok mineral:

1.MAKROMINERAL


2.MIKROMINERAL



Gizi pakan cupang :

Daphnia/kutu air :
Protein 5% (protein kering 45.45%), kelembapan 89%, lemak 5%, abu 9%

Artemia/brine shrimp/udang renik :
Protein 9 % (protein kering 75%), kelembapan 88%, lemak 2.5 %, serat 3%, abu 6%.

Cacing Darah/blood worm/cacing beku :
Protein 10.5% (protein kering 69%), kelembaban 84.8%, lemak 2%, abu 7%

Jentik Nyamuk/cuk :
Protein 15.58% (protein kering 48.96%), kelembaban 68.18%, lemak 7.81%, serat 3.46%, abu 1.4%

Cacing Rambut/cacing sutera/cacing matahari :
Protein 48%, kelembapan = tdk diketahui, Lemak 21%, glikogen 7%, lemak asam organik 1%, asam nucleic 1 %

Tidak ada komentar:

Posting Komentar