Cari Blog Ini

Kamis, 20 Oktober 2011

Training / Merawat Ikan Untuk Siap Adu

Training / Merawat Ikan Untuk Siap Adu

Ikan cupang walaupun yang kita miliki adalah ikan yang bermutu dan berkelas, akan tetapi apabila kita salah dalam merawat ikan tersebut alamat akan menerima kekalahan saat diadu diarena. Ini disebabkan ikan tersebut sedang mengalami sakit ataupun sedang turun insting untuk mempertahankan wilayahnya dan juga stamina yang tidak dalam keadaan prima. Ini merupakan kunci ikan cupang adu. Untuk itu kita sebagai pemain ikan cupang adu harus jeli dan teliti dalam menangani hal tersebut.Ada berbagai macam cara untuk mendapatkan rawatan ikan cupang adu. Kami akan memberikan teknik pelatihan ala medan kepada anda semua yang hobbiis petarung cupang.


1 Ikan yang baru kita beli, atau kita angkat dari kolam harus di letakkan dalam ember (biasa untuk ngaduk semen) warna hitam selama lebih kurang tujuh hari. Isi air dengan ketinggian 3/4 ember. Usahakan jangan diletak didalam rumah apalagi didalam kamar yang tertutup dari cahaya matahari tapi jangan terkena sinar matahari langsung. Didalamnya kita letakkan selembar daun ketapang kering ataupun daun pisang kering. Berilah makan ikan kutu air atau pun cuk yang sudah disaring. Beri makan jangan di batasi. Beri saja banyak agar ikan tidak tirus (bodi panjang tipis kepala besar).

2.Gantilah air tersebut setiap 3-4 hari sekali dan kalau makanannya habis beri makan tiap hari. Disaat ganti lihatlah keadaan perutnya. Kalau ikan kotorannya hitam dan menggumpal berarti ikan dalam kondisi yang sehat. Setelah itu masukkan ikan kedalam ember lagi.

3.Setelah ikan kita diamkan dalam ember telah cukup waktunya (ada ikan yg minta ren lama, ada jg yang ikan tidak lama di ren) ini kita ketahui dengan melihat warna ikan. Kepalanya hitam, warna lebih kontras dan ikan kelihatan lebih ganas apabila kita sandingkan. Sekitar hari Kamis ikan kita angkat dari ember, masukkan kedalam toples Cherry. Beri makan dan lihat kondisi kesehatan ikan. Biarkan ikan selama satu hari dalam toples. Gunanya agar ikan terbiasa dan tidak takut dengan keadaan luar.

4.Hari Jumat pagi kita lihat didasar toples kotorannya. Apabila ikan telah buang kotoran dan perut ikan sudah kempis berarti siap untuk masuk tahap training. Ikan jangan diberi makan dahulu. Untuk pertama sandinglah ikan selama 15 menit dengan jarak antar toples sekitar tiga jari tangan kita. Biarkan ikan sampai ganas. Usahakan jangan mukul toples dengan kuat. Setelah itu ikan kita putar dengan menggunakan tangguk atau kayu yang ujungnya diberi busa ditutup plastik hitam dan diikat. Putaran pertama boleh kekanan dahulu dan setelah itu kita biarkan sampai airnya tenang. Baru kemudian kita balas kearah kiri. Masalah banyak putarannya kami tidak bisa memberikannya. Sebab ini tergantung ikan anda masing-masing dan kejelian anda dalam melakukan training. Tapi bisa kita lihat dengan kekuatan ikan. kalau ikan kelihatan letih dan tenaganya turun (ini bisa dilihat ikan kalau diputar akan ikut arus ditengah dan menggulung), kita bisa hentikan sebentar baru dilanjutkan kembali. Putaran dihari pertama kita buat perlahan dahulu. Ikuti kemauan ikan. Kalau ikan sudah mulai melawan arus, tingkatkan kecepatan putaran dan lama putaran sampai ikan benar-benar letih.

5.Biarkan ikan istirahat 15 menit, kemudian masukkan ikan betina yang belum matang telur tiap toples sekitar 3-4 ekor. Posisi ikan biarkan disanding dengan sebelahnya dalam jarak tiga jari kita. Jangan ditutup. Lakukan ini selama 1/2 jam.

6.Angkat ikan betina muda dan beri makan ikan. Ingat, ikan jangan di jatah makannya. Beri saja banyak. Tapi berinya dengan sedikit-sedikit dahulu. Kalau mau lebih bagus beri makan cuk yang disaring agar pencernaannya tidak mengalami masalah atau bisa juga diberi bloodworm hidup. Agar ikan mendapatkan suplemen vitamin dan protein yang tinggi. Dalam keadaan ikan diberi makan, tutup sandingannya. Biarkan selama setengah jam.

7.Buka kembali tutup sandingannya atau sekatnya dengan jarak 3-4 jari tangan (bisa juga sekatnya kita buka setengah), kita pantau ikan sampai kotoran ikan keluar dari perutnya.

8 Masukkan kembali ikan betina muda tiap toples lebih kurang 30 menit. Dan ikan kita ganggu dengan menggunakan ikan dari karet. Caranya ikan karet kita dekatkan dari luar toples. Bila ikan mendekat dan mau mukul, kita jauhkan. inidilakukan selama 15 menit. Setelah itu kita ganti air baru yang telah diendapkan selama satu malam. Beri garam secukupnya. Ketinggian air setengah toples.

9.Diair yang baru, ikan belum selesai kita latih. Toples kita tutup sekatnya, dengan jarak 2 jari tangan. Pertama kali kita buka sekat toples sebelah kanan. bila ikan ngejar terus kita tutup sekatnya. Buka lagi sebelah kiri, bila ngejar kita tutup sekatnya. Lakukan ini selama 30 menit. Setelah itu ikan kita tutup sekatnya. Dan masukkan daun ketapang kering selembar. Kemudian ikan kita usahakan berada ditempat gelap atau bisa juga kita selimuti dengan kain agar gelap.

10.Ada juga ikan yang harus dirawat banting, airnya kita keringkan hanya sebatas membasahi badannya di dalam toples. Tapi ini dilakukan dengan pengawasan yang ketat. Salah banting, maka uang kita kena banting lawan. Hehehehehehehehe. Kami sendiri jarang melakukannya. Saya pernah merawat banting ikan, tetapi bukan hasil yang bagus yang saya dapatkan, akan tetapi ikan mati kekeringan dan dikerubungi oleh semut hitam. Hahahahahahahaha. Dan ada juga ikan yang minta bekap. Maksudnya ikan kita tahan napasnya dalam aqua gelas tanpa udara didalam toples cherry. Masukkan ikan betina muda 4 ekor dalam toples cherry. Ini dilakukan bertahap. Dari 30 menit dihari pertama sampai 2 jam di hari ke 4 latihan. Ini harus diawasi dengan ketat agar ikan tidak mati atau perutnya rusak. Ada juga orang yang menggunakan jantur atau ikan dimasukkan kedalam tabung tinggi 2 meter. Tapi bagi saya ini tidak saya berlakukan. Hampir tidak ada gunanya bagi saya. (untuk lebih lanjut silahkan kirim email ke saya)

11 Lakukan terus secara rutin sampai pada hari kamis depannya. Ikuti petunjuk dari no.4 sampai no 9. Pada hari kamis sore, ikan kita beri makan banyak. Pantau sampai kotorannya keluar, setelah itu ikan kita istirahatkan ketempat gelap. Hari Jumat ikan jangan diberi makan lagi (untuk main sabtu) dan jangan kita latih, cukup kita buka aja sekatnya agar panas selama 15 menit pagi dan 15 menit sore hari. Kalau diadu hari Minggu ikan pada hari jumat boleh diberi makan.

12.Pada hari akan bertarung, jam 7 pagi ikan kita masukkan dalam toples cherry, Sandingkan ikan selama setengah jam dengan jarak tiga jari tangan kita. Apabila ikan telah ganas, ikan kita masukkan kedalam botol selai atau botol nescape. Tutup dengan kertas. Ikan siap dibawa kearena untuk bertarung.

Tentang Cupang

ikan cupang adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup. Perkembangan variasi ditinjau dari segi bentuk dan warna terbilang pesat dalam beberapa generasi terakhir.
Ikan Cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
  • Halfmoon (setengah bulan), cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.
  • Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini pertama kali dibudidayakan oleh seorang peternak cupang yang tinggal di daerah Jakarta Timur, pada tahun 1998. Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.
  • Double tail (ekor ganda)
  • Plakat Halfmoon
  • giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm
Dalam kurun satu dekade terakhir ikan cupang hias yang banyak berkembang di kawasan Asia Tenggara kian populer di mancanegara. Ikan hias ini sering ditampilkan dalam ajang-ajang promosi dan pameran ikan hias internasional. Harga ikan kecil yang berukuran 3-5 sentimeter itu bisa mencapai jutaan rupiah per ekor.
Ciri menonjol dari ikan yang gerakannya agresif ini adalah warnanya yang menarik dan indah dengan sirip yang lebar dan bisa mekar. Jenis ikan cupang hias yang banyak diminati adalah cupang alam (wild betta), selain cupang hasil budidaya.
Popularitas cupang hias kian berkilau seiring dengan semakin beragamnya corak cupang. Ini yang membuat pasar cupang tidak seperti ikan hias lainnya, yang naik turun seiring dengan tren selera peminat ikan hias.
Pengembangan ikan cupang hias tidak membutuhkan perawatan khusus. Hanya butuh waktu dan ketekunan dalam proses menjodohkan cupang. Hal ini karena ikan jantan sangat pemilih dalam menentukan pasangan.
Selain itu, pasca pemilahan diperlukan pengawasan. Sebab, ada kecenderungan ikan betina yang telah menghasilkan telur akan disingkirkan oleh cupang jantan. Cupang jantan cenderung merawat sendiri telur dan anakan. Sebaliknya, cupang betina cenderung memakan telur hasil pemilahan.
Saat ini, pemasaran sebagian ikan cupang dilakukan melalui internet. Melalui pemasaran berbasis internet itu, produk cupang dalam negeri bisa laku dijual hingga ke benua lain. Ikan yang diekspor umumnya berkualitas tinggi, yaitu berukuran tubuh lebih dari 4,5 sentimeter, dengan harga jual minimal ratusan ribu rupiah.
Semakin bagus bentuk tubuh, fisik, dan sirip cupang, harga jualnya makin bagus. Bisnis ini menguntungkan karena tidak ada standar atau patokan harga tertentu. Harga
a bergantung minat.

sejarah ikan cupang hias di indonesia

Sejarah Ikan Cupang Plakat di Indonesia
Ikan cupang plakat adalah ikan cupang hias dengan bentuk ekor yang lebih pendek atau biasa disebut ikan ekor pendek. Cupang plakat berasal dari Thailand yang pertama kali mengembangbiakannya. kata Plakad merupakan bahasa Thai yang berarti cupang laga atau cupang aduan. cupang plakat memang sebenarnya merupakan ikan cupang aduan atau laga yang berasal dari cupang alam. kata plakad merupakan untuk membedakan antara ikan cupang hias dengan cupang aduan untuk lebih familiar di kalangan internasional. kecantikan ikan cupang pelakat ini terlihat pada bentuk sirip, gigi yang tajam, keindahan & kerasnya sisik ikan maupun gaya bertarung nya.

Pada tahun 2000-an cupang plakat mulai dikenal luas oleh para hobies di Indonesia. karena sebelumnya lebih di nominasi oleh ikan jenis serit maupun halfmoon. ikan cupang plakat pertama kali dibawa & diperkenalkan di Indonesia oleh Henry Gunawan, Hermanus & Joty Atmadjaja. Pada tahun 2003 pertama kali ikan cupang plakad di konteskan oleh InBS dalam pagelaran InBS Award II di Gajah Mada Plaza, tetapai pada saat itu masih pada tahap eksebisi. Plakat sengaja di perkenalkan untuk menggairahkan pasar ikan cupang dalam rangka melawan boomingnya Lou Han. semenjak itu ikan plakat makin banyak penggemarnya karena tampil dengan warna baru & bentuk yang sangat unik. sukurnya ikan cuang mulai kembali di lirik para pecinta ikan cupang.

Ikan cupang plakat pada awal kemunculannya mempunyai ekor berbentuk seperti skop atau spade tail dengan tulang ekor yang hanya dua cabang. cupang yang seperti ini biasa di sebut cupang plakat tradisional. memiliki ujung yang memanjang. karena sirip dasinya atau ventralnya lebih panjang daripada sirip bawahnya.

Dalam perkembangannya plakat dikawinkan dengan ikan cupang half moon, yang menghasilkan ekor yang berbentuk setengah lingkaran menyerupai huruf D tapi bentuk besarannya tidak sebesar cupang half moon, jadi terlihat lebih imut. dan mempunyai tulang ekor yang lebih banyak untuk menyokong ekornya yang berbentuk half moon jadilah ikan jenis Plakat Halfmoon berekor pendek. bahkan ikan cupang plakat ekor mawar (rose tail) mempunyai cabang ekor lebih dari 8 batang.

Persilangan plakat dengan double tail menghasilkan plakat double tail atau cupang cagak ekor pendek dan plakat simetris, yang menambah kemeriahan ikan cupang hias, tapi ikan cupang plakat cagak ini masih belum banyak di pasaran untuk sekarang ini. Plakat Simetris atau symmetrical plakat memiliki sirip punggung (dorsal) yang tinggi dan lebar, karena memiliki grn double tail yang resesif. Penampilan ikan cupang plakat simetris sangat menawan sehingga oleh International Betta Congress (IBC) dimasukan ke dalam kelas tersendiri. untuk membedakan dengan plakat halfmoon & plakat tradisional.

Ada juga cupang plakat untuk dikembangkan agar tubuhnya tumbuh lebih besar & indah di banding dengan cupang umumnya yaitu ber ukuran sekitar 10 - 12 cm diukur dari ujung mulut samapai ujung ekornnya. jadi besarnya kurang lebih dua kali besar ikan cupang normal. yang merupakan persilangan antara cupang alam dengan plakat yang berbadan agak besar yang menjadikan ikan jenis baru yaitu ikan cupang giant plakat.mengenai sejarah ikan cupang raksasa (Cupang giant) sudah saya bahas pada artikel sejarah ikan cupang raksasa pada kesempatan sebelumnya. pada saat pertama kali di perkenalkan di Jakarta International Betta Show 2007 di arena Flora 2007 Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. ikan cupang cupang raksasa plakat ini dibandrol dengan harga US$1.000,- atau setara dengan Rp.10.000.000,- pada saat itu.

By. Teguh Setiawan.
Posted by Teguh Setiawan at 10:09 AM 1 comments
Labels: Mengenal Ikan, Sejarah Ikan
Tuesday, January 19, 2010
Ikan Cupang Double Tail (Cagak)
Awal mula ikan cupang double tail atau ekor cagak tampil sejak adanya ikan cupang jenis half moon hal ini sebenarnya adalah cacat genetik yang diderita ikan cupang hingga membuat ekor ikan menjadi seperti terbagi dua di bagian tengah ekornya (caudal). akibat mutasi genetik ikan ini memiliki sirip punggung yang panjangnya sama dengan sirip bawah dan memiliki sirip ekor atau dua cuping sirip ekor yang berbeda. dengan demikian jika ikan cupang mekar akan terlihat bercabang atau ekornya terbagi dua(cagak).

Definisi lain double tail yang baik adalah suatu lingkaran penuh dengan tidak ada ruang terbuka (sepasi) di antara ketiga sirip, baik sirip punggung, sirip bawah, maupun sirip ekor. dasar sirip di belakang double tail tampak lebih luas dibandingkan dengan singgle tail (ekor tunggal). Double tail yang ideal ialah memiliki sirip bawah yang berhubuingan secara simetris dengan sirip atas atau sirip punggung dan sirip ekor.

Cupang double tail mempunyai cuping ekor yang sama dan seimbang di atas dan di bawah garis tengah ikan itu. Cuping ekor yang atas dan bawah harus seimbang. bentuk lingkarang sama seperti kita melihat ikan jenis half moon hal ini adalah bentuk yang ideal untuk kedua cuping ekor ketika mengembang.

Untuk gen double tail sangat rentan terhadap gen singgle tail apabila kita mengawinkannya. karena itu apabila kita mencoba untuk mengawinkan ikan dengan gen double tail dengan ikan cupang gen singgle tail maka akan menghasilkan lebih banyak ikan singgle tail, dan bahkan akan menghasilkan ikan yang benar-benar jelek karena ini akan mengakibatkan nilai jual ikan tidak bagus, karena ke indahannya yang berkurang banyak. Singgle tail yang memiliki gen double tail biasanya ditandai dengan sirip punggung atau dorsal yang luasnya dua kali sirip punggung dinggle tail normal. jika double tail kita kawinkan dengan double tail juga kita akan menghasilkan ikan double tail setidaknya seperempatnya saja dari seluruh anakan ikan, hal ini di akibatkan belum kuatnya gen ikan double tail untuk mengikan gen seluruh anaknya menjadi jenis double tail seperti orang tuannya. yang selebihnya menjadi ikan singgle tail atau setengah double tail, tetapi tetap anakan ikan tersebut mempunyai gen double tail, dan ketika nanti dikawinkan ketika ikan dewasa atau cukup umur kemungkinan akan menghasilkan ikan doble tail juga walau jumlahnya tidak terlalu banyak. kalau menurut teorinya seharusnya ikan double tail yang dikawinkan dengan sesamanya akan menghasilkan ikan yang sejenis tetapi untuk saat ini sepertinya belum. hal ini belum bisa di samakan seperti ikan jenis serit & half moon.

Untuk di Indonesia ikan jenis double tail belum terlalu banyak di ternakan karena faktor keberhasilan memperoleh double tail yang sempurna sangat kecil. ynag membuat para pecinta ikan cupang double tail masih kesulitan untuk mendapatkan ikan cupang jenis ini dengan kwalitas yang baik. untuk dipelihara maupun untuk kontes ikan cupang. tidak semua ikan cupang menyediakan kelas double tail karena faktor masih sedikitnya ikan jenis ini.

By. Teguh Setiawan



Posted by Teguh Setiawan at 7:08 AM 0 comments
Labels: Mengenal Ikan
Friday, December 11, 2009
Sejarah Ikan Cupang Giant (Raksasa)

Ikan Cupang Giant atau raksasa adalah ikan cupang yang berukuran lebih dari normal, hingga mencapai +/-12 cm. Cupang raksasa ini terlihat sangat besar dengan bentuk tubuh yang tebal. Karena besarnya, terlihat cupang ini tidak seaktif cupang normal, namun tetap memiliki keagresivitasan sebagaimana layaknya cupang. Insang terbuka dengan gerakan siap menyerang selalu diperlihatkan ketika bertemu musuhnya. Sirip akan dinaikin seakan memperlihatkan kemarahannya. Keindahan cupang hias masih terlihat namun untuk cupang raksasa jenis halfmoon dan serit belum didapat bentuk sirip yang sekokoh cupang halfmoon dan serit yang normal.


Penemunya yang pertamakali adalah Mr. Athapon (Uncle Sala) dan anaknya Mr. Natee, peternak Thai pemilik Diamond Fish Farm yang pertama kali mengembangbiakan cupang raksasa pada tahun 1999. Mereka mendapatkan seekor cupang plakat yang memiliki panjang 4 inchi (10 cm) dikolam mereka dan memiliki ide untuk mengembangkan cupang tersebut. Mereka mencari indukan betina yang besar dari sekitar 300 an kolam mereka untuk pasangan si cupang plakat raksasa yang mereka miliki. Dengan tidak pantang menyerah mereka mengawin silangkan cupang raksasa tersebut sehingga dicapai ukuran dan bentuk yang dikehendaki. Pada tahun 2001 Uncle Sala mulai memasarkan cupang raksasanya dan menamakannya Giant Betta. Setahun kemudian dikirimnya giant betta ini mengikuti kontes cupang internasional IBC di Amerika Serikat. Ketika itu harga seekor giant betta ditawarkan di Aquabid seharga US$ 1000 dan terjual.


Pada awalnya untuk mencapai ukuran 3 inchi (7.5 cm) dibutuhkan waktu 8-9 bulan namun sekarang untuk mencapai ukuran yang sama dapat dicapai hanya dalam waktu 5 bulan saja. Sementara sirip dan warna sudah berkembang semakin bervariasi sehingga didapat giant halfmoon, giant double tail, giant serit. Ukuran terbesar yang dapat ditemukan adalah 5 inchi (12.5 cm) pada giant berumur lebih dari 1 tahun.
Posted by Teguh Setiawan at 10:33 PM 3 comments
Labels: Mengenal Ikan, Sejarah Ikan
Monday, December 7, 2009
Ikan Cupang Di Sekitar Kita
Ikan cupang bukan hanya di sukai oleh kalangan anak-anak saja tapi yang pastinya di sekarang di sukai oleh seluruh kalangan termasuk kalangan orang kantoran, karena ikan jenis ini adalah ikan yang sangat mudah untuk di pelihara, karena tidak memerlukan aerator atau pelembung udara ataupun sirkulasi air dengan menggunakan pompa. Ikan cupang terkenal karena ketahanan tubuhnya karena sangat mudah perawatannya atau ikan yang termasuk bandel perawatannya.
hanya dengan menggunakan toples cantik atau sederhana anda dapat memelihara ikan cupang yang cantik ini, toples atau aquarium dapat di taruh didalam ruangan tamu, meja belajar, meja kantor dan lain-lain dimanapun kita suka. Ikan cupang akan memekarkan insangnya atau ngedok dan juga memekarkan sirip-siripnya apabila melihat lawannya yaitu ikan cupang lainnya. karena ikan jenis ini sangatlah agresif & selalu melindungi daerah kekuasaannya, tapi tenang saja terhadap tangan manusia tidak menggigit kok...hehehe, tidak seperti Ikan Oskar maupun Lauhan yang lumayan galak.
Nah Bagi Anda yang suka dengan Tanaman Air ikan cupang adalah kawan yang baik untuk memanjakan anda dan tanaman anda tentunya karena dengan adanya ikan cupang didalam Vas, toples atau pun botol yang anda isi dengan tanaman kesukaan anda, tanaman & ikan cupang pajangan anda akan terlihat lebih indah. Dan hal ini juga dapat menjaga agar tidak ada anak nyamuk atau cuk yang hidup disana, yang dapat mengakibatkan akibat yang sangat fatal apabila ada nyamuk aides agypti atau nyamuk demam berdarah atau sebangsanya yang sangat membahayakan keluarga kita.

Ikan Cupang ada beberapa Tipe ada yang Tipe Aduan & Tipe Hias kalau tipe aduan terkenalnya ikan aduan Bangkok-Thailand, Singapura, Bagan-Sumatra, dan Lain-lain. Untuk Tipe jenis hias sangat bermacam macam jenis & warna ini yang pasti anda sangat suka termasuk saya. ada yang berjenis Half Moon, Serit, Plakat dan lain-lain. kenapa disebut jenis ikan cupang hias karena keindahan pada bentuk sirip ekor, badannya yang indah juga warnanya yang sangat menawan membuat orang yang melihatnya ingin memeliharanya.

Bagi yang ingin memilikinya ikan cupang ini banyak di perjual belikan di pasar-pasar ikan, di toko ikan hias, penangkarannya, maupun di perumahan yang mencoba menjual ikan cupangini. Untuk harganya relatif murah untuk pemulan anda hanya mengeluarkan kocek sebesar Rp5.000,- s/d Rp15.000 ,- untuk setiap ikan cupang pejantannya. gimana tertarik silahkan mencoba memeliharanya.


By. Teguh Setiawan
Posted by Teguh Setiawan at 8:54 PM 0 comments
Labels: Tips Memelihara Ikan
Saturday, December 5, 2009
BETTA ALBIMARGINATA
Ikan Cupang ini termasuk jenis ikan cupang liar atau cupang alam. Di Asia tenggara juga termasuk Indonesia mepunyai jenis ikan baru yaitu Betta Albimarginata. Cupang jenis ini ditemukan sejak tahun 1993 oleh Maurice Kottelat di Kalimantan Timur. Albimarginata berarti bertepi putih, karean warna sirip, ekor & bawah berwarna putih. bahkan sirip dan dasinya pun berujung putih. ukurannya hanya berkisar 5 cm, (2 inci) dan ikan ini termasuk yang terkecil di antara jenis ikan cupang yang kita kenal.

Betta Albinamarginata merupakan jenis mouthbreeder atau ikan yang mengerami telurnya dalam mulutnya sampai menetas & mengelurkan anak-anak mereka pada waktunya. Pejantan Betta Albimarginata megerami telurnya dan anaknya dalam mulutnya selama 12 hari pada suhu 26-27 derajat celcius. jenis ini juga di tangkap oleh Dickman, Knorr & Gram di aliran sungai Sembuak selebar 2 meter, di kota Malinau sekitar 1996 yang letaknya kira-kira 100 km dari tempat Kottelat menangkap spesimennnya.

Menurut Kottelat Betta Albimarginata sangat mirip dengan Betta Channoides sehingga cukup membingungkan. tetapi beruyak keduannya berbeda sama sekali. beruyak Betta Albimarginata berwarna hitam dan berukuran 5 mm, sedangkan beruyak Betta Channoides berwarna terang seperti beruyak guppy. Betta Marginatata ditemukan di perairan dangkal diantara akar-akar tumbuhan, dengan pH 5,5 temperatur 27 derajat celcius, dan kesadahan 3 dH.

By. Teguh Setiawan
Posted by Teguh Setiawan at 9:01 AM 0 comments
Labels: Mengenal Ikan
Wednesday, December 2, 2009
Bisnis Kewirausahaan Ikan Cupang

A. Latar Belakang

Ikan cupang yang selama ini kita kenal mempunyai nama lain yaitu Betta fish atau biasa di sebut dalam bahasa inggris yaitu Fighting fish, ikan ini sangat agresif, penyendiri, mempunyai bentuk & warna sangat indah. Saat ini ikan cuang sangat di minati parapencinta ikan cupang baik lokal maupun manca negara dan tentunya juga anak-anak yang sangat menggemarinya. Maka itu berbisnis ikan cupang sangatlah baik karena selain modalnya yang sangat relatif kecil, perawatan & pengembangbikan yang sangat mudah juga sangat mudah dalam penjualannya. Inilah dasar mengapa berbisnis ikan cupang sangatlah bagus untuk orang-orang yang mempunyai kemauan berusaha & keuletan dalam mengerjakannya.

Jikalau Anda penggemar atau penghobi ikan hias, cobalah membudidayakan ikan cupang sebagai alternatif penghasilan tambahan atau penghasilan sampingan. Karena modal yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan cupang tidaklah besar, Anda hanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 10.000.- s/d Rp. 20.000,- untuk sepasang ikan cupang, sebagai indukan. Sebagai wadah tempat ikan atau aquariumnya, Anda bida memanfaatkan bekas botol air kemasan yang tentunya Anda bisa mendapatkan dengan mudah di sekitar lingkungan rumah Anda. Untuk pakan ikan cupang tidaklah memerlukan pakan ikan yang mahal-mahal, cukup carikan nyamuk mati, jentik-jentik nyamuk atau sisakan beberapa serat daging dari lauk pauk yang kita makan sehari-hari.

Tentunya Anda harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara mengawinkan ikan cupang hingga bertelur dan menetaskannya. Kembangkanlah lagi dengan cara mengawinkan anak-anak ikan cupang tersebut, pilihlah anak ikan cupang yang sehat dan mempunyai sifat genetis yang baik. Anda bisa menjual anakan ikan cupang ke pasaran dengan harga Rp. 1.500 s/d 2.000 per ekor. Dari sepasang induk ikan cupang bisa dihasilkan 500 s/d 700 anak ikan cupang. Anda bisa hitung sendiri berapa pemasukan yang Anda dapatkan bila Anda punya 10 pasang indukan. Lumayan, khan?

Apalagi kalau Anda bisa menghasilkan ikan cupang kualitas aduan, kontes atau bahkan kualitas ekspor. Anda bisa mendapatkan ratusan ribu rupiah per ekor. Namun, sebelum itu Anda harus membayar terlebih dulu dengan ketelatenan dan ketekunan, karena kendala yang biasa dihadapi adalah masalah air, makanan, media, suhu dan penyakit. Cari tahu mengapa ikan cupang Anda misalnya mati, apa penyebabnya? Perbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan mulailah lagi dari awal. Dari beberapa materi motivasi mengatakan, Anda akan mendapatkan hasilnya setelah mengalami dua atau tiga kali kegagalan.


B. Dasar-dasar yang mendukung bisnis ikan cupang

Awal untuk memulai bisnis ikan cupang yaitu kita harus mengetahui jenis-jenis ikan cupang, Memilih/membeli Indukan yang baik, pengembangbiakannya, perawatan dan penjualannya.

Mengenal Jenis-Jenis Ikan Cupang
Sebelum kita mengenal jenis-jenis ikan cupang kita harus mengenal terlebih dahulu biologi dalam ikan cupang yaitu :
Filum : Chordata
Subfilum : Craeniata
Kelas : Osteichthyes
Subkelas : Actinopterygii
Super Ordo : Teleostei
Ordo : Percomorphoidei
Subordo : Anabantoidei
Famili : Anabantidae
Genus : Betta
Spesies : Betta Splendens
Asal : Thailand, Indonesia, Malaysia, kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, sampai Afrika
Nama Inggris : Siemese Fighting Fish
Nama Lokal : Cupang Laga, Kalakatau (Kalimantan)

Ikan Cupang Hiup di daerah tropis, terutama di benua Asia sampai Afrika. Habitat asalnya di daerah perairan dangkal dan berair jernih, seperti daerah persawahan hingga sungai yang bertemperatur 24-27 derajat celcius, dengan pH berkisar 6,2 – 7,5 serta tingkat kandungan mineral terlarut dalam air atau kesadahan (hardness) berkisar 5-12 dH. Pada umumnya cupang sanggup hidup dan berkembang biak dengan baik pada kisaran pH 6,5 - 7,2 dan hardness berkisar 8,5 – 10dH.

Cupang Aduan & hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1, Halfmoon (setengah bulan), cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.
2. Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini pertama kali dibudidayakan oleh seorang peternak cupang bernama A. Yusuf yang tinggal di daerah Jakarta Timur, pada tahun 1997 namun adapula sebagian mengatakan dibudidayakan pertamakali oleh Muhammad Yamin dari daerah Jakarta Barat. Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.
3. Double tail (ekor ganda)
4. Plakat Halfmoon hampir mirip cupang laga tapi mempunyai ekor & sirip lebih lebar & indah
5. Giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm.
6. Aduan Atau Cupang Laga mempunyai Gigi & sisik yang tajam juga kuat, dengan ekor yang pendek, & sangat agresif.

jika anda pemain cupang yang baru, ciri pertama yang harus kita lihat adalah kesehatan cupang itu sendiri. apakah ikan yang kita pilih itu dalam keadaan sehata atau sakit. Kalau yang sehat ikan sanagat lincah, berwarna cerah, sirip dan ekornya selalu di kibar-kibarkan atau selalu mengembangkan ekoranya ketika di dekatkan dengan ikan cupang lainnya jadi dengan kata lain ekor & siripnya tidak kucup terus. Pada cupang yang kurang sehat, ekor dan siripnya selalu kuncup, dan sering menggerak-gerakan badannya seperti kegatalan, bahkan warnanya terlihat kurang cerah, kadang cupang yang seperti ini badannya terlihat belang-belang putih yang bertanda ia kurang sehat dan penakut.

2. Memilih warna yang baik. baiknya bagi pemula memilih warna-warna dasar dulu atau warna solid, seperti hijau polos, biru polos, merah polos dan lain-lain yang penting warna solid ya.., jadi tidak ada noda lain di tubuh ikan, untuk pembeli yang sudah berpengalaman terserah memilih ikan yang berwarna apa saja untuk di pelihara ataupun di konteskan kembali.

3. Pilihlah cupang dengan sirip & ekor yang baik, warnanya terang, sirip-sirpnya terbuka harmonis dan sempurna, tidak ada bayangan lain di ujung-ujung ekor & siripnya.tidak ada jarak antara sirip bawah dan ekor (caudal) ataupun antara sirip-sirip (dorsal) punggung.sirip-sirip merapat sempurna ketika ikan membuka dan memekarkan sirip-sirip mereka.

4. Warna badan harus bersih, tidak ada noda jamur, atau beludru pada badan ikan. kemampuan berenangnya sangat lincah & gagah, ikan yang terkena gangguan kemih biasanya mengerak-gerakan ekornya dengan cepat.

5. Sebaiknya membeli ikan cupang pada peternak-peternak yang terpercaya atau yang sudah terkenal dari dulu memiliki kualitas ikan yang baik, peternak yang selalu menjadi peserta lomba ikan cupang ataupun pada juri ikan cupang. saya sangat rekomendasikan untuk mengetahui asal-usul genetisnya, ya.. paling tidak keturunan ikan-ikan juara. Banyak peternak-peternak handal mengiklankan hasil ternakannya di media-media masa khususnya agrobisnis. komunikasi dapat di lakukan dengan SMS, hubungan langsung dengan telepon, lewat internet dangan fasilitas email ataupun blog-blog seperti yang saya lakukan ini. beberapa peternak sudah memiliki website ataupun blog-blog untuk memasarkan ikan-ikan hasil budidayanya.


Cara Pengembangbiakan Ikan Cupang
Keindahan tubuh dan ciri-ciri yang spesifik yang dimiliki oleh setiap ikan hias serta nilai ekonomis, adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan hias. Salah satu jenis ikan yang memiliki syarat-syarat tersebut adalah ikan cupang hias.

Untuk membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Di Wilayah Jakarta Pusat budidaya ikan cupang ada yang dilakukan diatas dak rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.

Wadah Budidaya

Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.

Ciri-ciri khusus

Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :

Umur +/- 6 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).

Ciri-ciri ikan betina :
Umur telah mencapai +/- 6 bulan
tidak terlalu agresif
Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.

Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :

1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.

Pembesaran anak
1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.

Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.

Cara Perawatan Ikan Cupang
a. Cara Perawatan Ikan Cupang Adu atau Laga
Untuk mendapatkan jenis yang baik, ada beberapa saran untuk itu.Peliharalah yang masih bakalan (muda). Asalkan tidak cacat, berkelamin jantan, sehat dan lincah. Perhatikan pula warna tubuhnya yang harus cemerlang, warnanya harmonis, merata, baik di tubuh dan siripnya, serta bermental baja.
Menurut pengalaman para pakar, untuk memperoleh bakalan cupang hias yang baik memang tidak sesulit mendapatkan bakalan cupang aduan. Sebab cupang hias lebih mudah dilihat kelebihan fisiknya ketimbang jenis aduan yang kudu dinilai juga gaya bertarungnya, pukulan andalannya dan perilaku lain yang kadang susah ditebak jika tak melihat sendiri. Sementara cupang aduan belum dijamin kualitasnya hanya dengan melihat sosoknya.
Usia cupang bakalan yang ideal untuk dipelihara berkisar 1,5—5 bulan. Di umur itu, harganya lebih murah ketimbang kalau membeli yang dewasa. Lagi pula menyaksikan ia berkembang dan bertumbuh besar, punya keasyikan tersendiri. Saat ini cupang untuk kontes usianya 3—5 bulan dengan kategori yunior.
Untuk membekali cupang agar memenangkan kontes di kemudian hari, perlu mengikuti latihan. Training itu dilakukan saat ikan berusia ideal yakni 1,5—2 bulan dengan sarana yang ideal bagi perkembangannya. Ibarat melatih calon atlet, sebaiknya sejak dini juga diperkenalkan ”teknik bertanding”.
Langkah-langkahnya sebagai berikut. Bila kita memperoleh dengan cara membeli, cupang dimasukkan ke dalam akuarium soliter dan diberi penyekat antar- akuarium lainnya. Air yang dipakai harus diganti tiap tiga hari sekali. Agar tetap nafsu makannya terjaga, airnya ditambahkan ammonia chloraminei dengan dosis 2 ml tiap 2,5 liter air.
Di pagi hari bukalah sekat setinggi setengah ketinggian air selama sepuluh menit. Ini bertujuan agar cupang saling berhadapan dan terbiasa mengembangkan sirip-siripnya di dalam air.
Sesudah sepuluh menit, sekat kembali ditutup seluruhnya. Barulah diberi pakan sampai kenyang, tetapi usahakan agar tak ada sisa makanan untuk menjaga kebersihan air.
Jika siang hari, sekat kembali dibuka. Biarkan sepuluh menit saling berhadapan. Setelah selesai, sekat ditutup kembali dan pakan diberikan. Sore hari, masukkan ke dalam akuarium cupang betina yang belum siap kawin. Biarkan selama 15—20 menit. Jika betina lebih galak, segera pisahkan. Bila telah selesai, pakan baru diberikan.
Pelatihan lain yang tak kalah penting adalah penjemuran. Namun frekuensinya tidak tiap hari, cukup dua kali seminggu dan lamanya sekitar 15—20 menit, sambil dihadapkan dengan cupang dari kategori lain. Sesudah itu jangan lupa untuk mengganti air dengan penyifonan (disedot), sisakan sepertiganya. Lalu isi dengan air yang sudah diinapkan.

b. Cara Perawatan Ikan Cupang Hias
di sini saya akan menjelaskan satu contoh yaitu jenis cupang serit. ikan Cupang Serit adalah jenis unggulan asli Indonesia. Dalam perawatan ikan jenis ini memang sedikit agak diperlukan waktu & tenaga yang lebih banyak di bandingkan dengan merawat ikan jenis aduan. bentuknya yang sangat cantik amat membuat para pecinta ikan cupang khususnya banyak yang menyukainya dan banyak yang bertanya bagaimana cara merawat ikan jenis serit ini secara baik & benar.

1. pada umur 1 bulan kita dapat melihat dari bentuk ikan jenis serit ini biasanya sudah terlihat jelas mana yang jantan dan mana yang jenis betina, karena pada ikan jantan biasanya warnanya lebih jelas & menyala beda dengan cupang dengan jenis betina biasanya tampilannya sangat biasa dengan bentuk badan lebih oval dan waranya kurang cerah. dalam ukuran ini dapat dibedakan pula ikan ini besarnat akan menjadi jenis serit atau jenis lain, hal ini terjadi apabila ikan dicampur dengan anakan ikan jenis lainnya. dapat dilihat dari ekornya yang lebih bergerigi dibanding ikan jenis Half Moon ataupun jenis cupang aduan.
2. pada umur 1 bulan ini ikan cupang masing boleh di campur pada satu kolam asalkan makanan yang di sediakan cukup untuk semua ikan yang ada di dalamnya. apabila tidak kita sudah tahu kalau ikan cupang adalah jenis karnivora yang juga bisa melakukan kanibalisme terhadap sesamanya. atau paling tidak ekor atau bagian lain pada tubuh ikan cupang ini akan robek atau terluka. hal ini akan merusak keindahan ikan cupang jenis serit ini.
3. baiknya apabila ikan sudah ber umur antara 2 s/d 3 bulan ditaruh pada wadah yang berbeda untuk menghindari rusaknya ekor atau bagian lain pada ikan.
4. ikan cupang jenis ini memang agak sedikit cengeng pada air yang kurang bersih. jadi baiknya 1 minggu sekali air harus diganti agar tidak membuat serit pada ikan cupang menjadi berbentuk spiral atau kriting, jadi ketika mekar sudah tidak sempurna mekarnya dan apabila sudah melilit akan membuat ekor ikan cupang serit ini patah-patah, jadi perhatikan ini ya...
5. makan yang di sarankan untuk ikan ini agar menjaga warna menjadi lebih bagus dan kesehatan ikan lebih terjaga saya merekomendasikan ikan cupang serit ini diberimakan hanya cuk (jentik nyamuk) & kutu air asalkan penyajiannya jangan terlalu banyak pada setiap wadah karna dapat membahayakan ikan cupang serit ini. kenapa? kadang apabila terlalu banyak cuk ataupun kutu air yang tidak dimakan ikan cupang dapat menyerang ekor ikan dan mengakibatkan kerontokan atau patah-patah, jadi secukupnya aja ya..., dan jangan beri makan ikan ini pelet karena makanan yang ini kurang di sukai ikan cupang & sisanya menjadi kotoran di wadahnya jadi dapat merusak ekor ikan cupang. pasti anda gak mau begitu kan... apabila demikian pastilah ikan anda akan lebih sehat & cantik.

C. Target Usaha Atau Penjualan
Target penjualan ikan adalah parapecinta ikan Cupang atau Hobies, Pedagang ikan hias, Eksportir ikan hias, danjuga tentunya anak-anak yang merupakan pasar potensial yang sampai sekarang tiada habisnya.

Penjualannya dapat di lakukan secara langsung & tidak langsung.

Penjualan secara langsung dapat dilakukan langsung dari peternakannya kepada pedagang dengan menjual secara partai/grosir dan bisa juga secara satuan.lewat toko-toko ikan hias, langsung dari rumah kita sendiri dengan hanya menyediakan sdikit lahan untuk melakukan penjualannya, ataupun langsung mendatangi pembeli seperti di pasarkan di pasar-pasar ataupun sekolah.

Penjualan secara tidak langsung seperti yang saya telah sebutkan diatas yaitu dengan mengiklankan hasil ternakannya di media-media masa khususnya agrobisnis. komunikasi dapat di lakukan dengan SMS, hubungan langsung dengan telepon, lewat internet dangan fasilitas iklan geratis, email ataupun blog-blog seperti yang saya lakukan ini. beberapa peternak sudah memiliki website ataupun blog-blog untuk memasarkan ikan-ikan hasil budidayanya.



By. Teguh Setiawan
Posted by Teguh Setiawan at 7:51 AM 9 comments
Labels: Bisnis Ikan, Cara Budidaya Ikan, Mengenal Ikan, Tips Memelihara Ikan
Tuesday, December 1, 2009
SEJARAH AWAL MULA IKAN CUPANG ALAM DI THAILAND

Cupang alam dikenal sebagai ikan aduan sejak 2 abad yang lalu. para nenek moyang bansa Thai merupakan bangsa pertama yang yang menangkap dan memperkenalkan cupang dari alam untuk di adu. ada tiga jenis cupang yang sangat populer dan sering di jadikan ikan aduan. yakni Betta Imbellis dari selatan Thailand, Betta Splendens dari bagian tengah, dan Betta Smaragdina di sebelah utara Thailand. Dari permainan sekelompok orang yang mengisi waktu luangnya saat beristirahat di sawah, kebiasaan ini menjadi suatu bentuk persaingan antar kelompok & antar kampung.

Kemenangan dalam laga cupang akhirnya menjadi kebanggan kampung. umumnya untuk menjaga nama baik kampung, biasanya penduduk merahasiakan tempat penangkapan cupangnya dari parapesaingnya. Ikan yang diadu menjadi sarana gengsi bagi kampung tertentu. Sejak itu cupang yang ditangkap di sawah mulai diternakan untuk menghasilkan cupang juara yang mempunyai kemampuan berkelahi yang baik.

PRAKTIK SALON IKAN CUPANG

Kontes ikan cupang saat ini telah merebak ke mana-mana. Bak jamur di musim hujan bermunculan pula klub penggemar ikan hias ini. Maraknya kontes tak ubahnya ajang fashion show bagi ikan kesayangan kita. Lewat kontes tersebut dapat diukur kualitas ikan yang anda miliki. Sebab dalam kontes terdapat mekanisme serta standar nilai yang berlaku universal. Jangan sampai ikan kita hanya bagus bagi kita pemiliknya sedang di mata orang lain tak ubahnya (maaf) cupang hasil reject. Tentunya banyak penggemar yang tak ingin kehilangan muka di arena kontes.

Banyak cara yang dilakukan untuk membuat ikan kita tampil cantik dan indah. Pemeliharaan yang rutin dan telaten akan membuat ikan kita sehat serta prima. Efeknya ikan kita akan menampilkan keindahannya secara maksimal. Namun banyak hobiis yang enggan untuk melakukan perawatan secara intensif. Mereka hanya menginginkan untuk meraih gelar juara. Banyak cara dilakukan salah satunya adalah dengan cara melakukan salon terhadap ikannya.

Bagi hobiis pemula istilah menyalon cupang mungkin terdengar kurang familiar di telinga. Namun bagi para penikmat kontes salon bukanlah hal yang asing. Menyalon ikan pada dasarnya sama seperti salon bagi manusia. Yakni merubah penampilan agar terlihat baik rupa dan indah. Namun sayangnya kegiatan menyalon merupakan cara instan yang ditempuh hobiis agar kelangenannya terlihat apik. Oleh karena itulah praktek menyalon pada saat kontes sangat dikecam oleh para peserta. Bahkan juri tak segan melakukan diskualifikasi bagi ikan yang disinyalir disalon.

Tapi bagaimana cara menyelon cupang itu? Mungkin kita akan bertanya-tanya dalam pikiran kita. Saya akan memberikan sedikit info sebatas apa yang saya ketahui mengenai salon cupang.

Peralatan yang dibutuhkan:
 Serok halus
 Cawan
 Piring dan kain halus
 Es batu
 Gunting bermata tipis yang tajam
 Pinset
 Silet/cutter

Ikan cupang merupakan ikan yang aktif dan lincah. Ketika ditangkap dengan serok ikan ini kan menggelepar dan meronta agar dapat dilepaskan. Untuk melakukan penyalonan pertamakali dilakukan pembiusan terhadap ikan. Hal ini bertujuan agar ketika dilakukan penyalonan sirip atau tubuh ikan tidak terluka. Karena penyelonan cupang tak ubahnya usaha operasi plastik yang melibatkan peralatan yang tajam dan dapat melukai ikan. Meskipun istilah yang digunakan adalah bius tetapi tak melibatkan obat bius sama sekali. Melainkan hanya sebongkah kecil batu es untuk membuat ikan kehilangan kesadaran.

Ikan cupang pada dasarnya tidak membutuhkan obat bius lantaran ukuran tubuhnya yang kecil. Berbeda dengan pembiusan ikan seperti arwana yang menggunakan cairan kimiawi agar membuat ikan pingsan. Ukuran cupang yang kecil sulit untuk menentukan dosisnya. Masukkan ikan ke dalam cawan. Perlahan tambahkan es batu hingga air menjadi dingin. Ikan tidak boleh dimasukkan dalam air dingin secara mendadak sebab dapat merusak sistem keseimbangan tubuhnya yang berujung kematian. Oleh karena itu tunggu es batu hingga meleleh dan membuat air menjadi dingin. Perlahan ikan akan kehilangan keseimbangan dan terlihat terhuyung-huyung setelah air menjadi dingin. Ikan pun menjadi lemas dan tubuhnya mulai membiru serta insangnya membuka lebar.

Bila ikan telah menunjukkan gejala di atas operasi harus segera dijalankan. Operasi dilakukan secara cepat dan tidak boleh lebih dari tiga menit. Angkat ikan yang telah terbius letakkan di atas kain halus yang ditempatkan di atas piring. Biarkan tubuh ikan tergenangi air setengah badan. Tujuannya agar sirip dapat terbuka dan tidak lengket. Sehingga dapat meminimalisir kejadian salah operasi. Selanjutnya kita dapat melakukan eksekusi pada bagian tubuh ikan yang dirasa perlu untuk dilakukan penyalonan.

Mungkin pertanyaan bagian mana yang disalon ada dalam kepala anda? Jelas jawabannya ada di sirip. Bagian sirip yang menjadi target utama bedah plastik jalanan ini. Berikut ini bentuk penyalonan yang saya ketahui :

1. Mencabut tulang sirip
Ikan yang bagus adalah ikan yang mempunyai sirip dengan komposisi harmonis dan rapih. Maksudnya susunan seritnya teratur dan konsisten. Misal ikan dengan jenis serit empat, pada ekornya harus terdapat serit dengan cabang yang sama. Sering yang terjadi cupang memiliki tulang sirip yang tidak harmonis. Operasi dapa dilakukan dengan mencabut tulang sirip yang tidak teratur tersebut.

Ikan yang telah dibius sebelumnya telah dipilih bagian tulang sirip yang hendak dicabut. Selaput sirip di sekitar tulang tersebut dibeset dengan cutter agar memudahkan pencabutan. Setelah tulang siring tersebut terpisah dari selaput sirip lakukan pencabutan dengan menggunakan pinset secara lembut dan cepat. Tari dengan kencang hingga sirip tercabut. Ingat tercabut, bukan terputus akibat tekanan pinset. Tulang sirip yang tercabut akan menimbulkan pendarahan hebat pada bagian tubuh ikan tersebut. Setelah selesai masukkan ikan dalam larutan anti biotik agar terbebas dari penyakit.

2. Menggunting serit lebih/patah
Terkadang ada bagian serit yang lebih panjang dari serit yang lain. Hal ini tentunya akan mempengaruhi penilaian dewan juri di gelanggang kontes. Mensiasatinya cukup dengan melakukan pengguntingan. Namun perlu diingat pengguntingan harus dilakukan secara miring sehingga hasil potongan membentuk sudut lancip. Sebab jika tidak dipotong melancip serit akan tumbuh kembali cenderung bengkok. Serit patah juga acap kali menjadi momok menakutkan. Ikan yang sudah disiapkan kontes mendadak mengalami petah serit akibat penangkapan yang kasar sering terjadi. Caranya juga cukup dibereskan dengan gunting.


Praktik terlarang
Kegiatan menyalon cupang merupakan praktik haram dalam dunia kontes. Sebab tak ubahnya upaya curang guna mendongkrak penampilan cupang secara instan. Sanksi bagi penyalon dalam kontes dapat berupa pengurangan poin bahkan diskwalifikasi.

Lebih baik hal tersebut tidak dilakukan bila anda tidak bisa mempraktikkannya dengan baik.
Sebab jiak salah melakukannya, maka anda sama saja dengan menyiksa ikan.

RAWAT ADUK part5



RAWATAN HARI TERAKHIR: (FLASHBACK)
- Jika cuaca sedang cerah sebaik nya setelah ikan di rawat aduk (putar) di jemur kembali setelah itu di beri pakan secukup nya dengan jarak waktu jeda sekitar 10 menit tan setelah itu ikan di beri pakan cuk hitam.


setelah / setiap di beri pakan ikan jangan pernah di galak - galakan kembali agar ikan tidak terpancing naluri shoubu nya keluar.

Pada sore hari nya ikan wajib di galak - galak kan kembali sekitar 2,3 menit dengan membuka seluruh skat pembatas antar toples setelah itu skat di tutup kembali lalu lakukan pemutaran (aduk) kembali seperti pagi hari nya & lakukan pada sekitar antara jam 16.00 - 16.30 atau batas maksimum antara jam 17.00 - 17.30 sore maka jika lebih dari waktu tersebut sebaik nya tidak perlu di putar kembali cukup dengan di galak - galak intip saja antar toples lalu setelah itu diamkan kembali sekitar 10 menit lalu beri pakan.

Sebelum ikan di beri pakan pada sore hari nya setelah proses akhir rawatan sore hari air yang berada di toples tersebut di kurangi sebanyak sekitar 5cm ran lalu tambahkan kembali secukup nya air saringan ketapang yang baru setelah itu baru ikan di beri pakan.

Pada sekitar jam 21.00 malam toples ikan yang terakhir di rawat tersebut wajib di tutup bagian atas nya dengan semacam potongan triplek, kertas karton, potongan kardus & juga sejenis nya jadi asal terlihat tertutup rata saja namun pinggir - pingir lubang toples jika di lihat dari samping masih ada sedikit - sedikit celah.

Wajib matikan lampu & simpan di tempat yang aman & nyaman agar ikan dapat istirahat dengan tenang. (RABU)

- Ke esokan hari nya penutup toples harus lah di buka pada pagi hari nya jika anda tidak bangun nya ke siangan,. beri pakan secukup nya jangan di galak - galakan lagi,. sore hari pun jangan di galak - galakan lagi hanya beri pakan saja lalu sekitar jam 18.30 ikan di beri asupan supplement cairan maupun bubuk sesuai takeran pada halaman sebelum nya atau ada juga keterangan nya di album *membuat formula wajib untuk cupang pada halaman 2 & 4. (KAMIS)

- Ke esokan hari nya lagi jika sempat pada pagi hari nya air ikan di ganti total dengan ketinggian antara 6 s/d 8 cm pada ketinggian toples cherry, plastik, maupun botol Ren,. setelah itu tambahkan robekan helai daun ketapang secukup nya atau juga air saringan ketapang namun jika ingin menggunakan air saringan ketapang maka ketingian air baru pada wadah istirahat sekitar 6cm lalu tambahkan air ketapang racik nya & setelah itu ikan di beri pakan hanya pada pagi / sore nya saja jadi hanya satu kali jadwal pemberian pakan. (JUMAT)

- Ke esokan hari nya lagi ikan di puasa kan & jangan pula di galak - galak kan. (SABTU)

- Lalu ke esokan hari nya kembali anda hanya cek busa sarang yang di buat ikan rawatan anda tersebut jika busa yang di buat baik/ banyak , menggumpal maka ikan - ikan yang seperti itulah yang akan di bawa, pindahkan ke tempat wadah Botol Trek & ikan siap di berangkat kan tanpa harus di galak - galak kan & di beri pakan lagi. (MINGGU)

NOTE:

- Secara ideal ikan butuh waktu maksimum istirahat 3 hari full lalu hari ke 4 ikan dapat di berangkat kan sesuai kriteria yang berlaku.

- Wajib penutupan pada bagian atas toples di saat perawatan akhir, hanya pada hari ke 4 sebelum ikan di mainkan.

- Selama ikan istirahat jauhkan dari gangguan apa pun & sebaik nya lampu di matikan serta tempat wadah istirahat apa pun jenis wadah nya jangan lah di bungkus! biarkan tetap terbuka polos saja hanya pasti nya di skat - skat saja dengan satu sama lain nya.

- Stelan / method ini adalah rancangan persiapan untuk pada hari yang akan di tentukan bukan stelan / method ORIGINAL TEST (beda lagi)

- jika setelan / method di atas hanya sebagai contoh uraian jika ingin main di hari minggu, maka jika ingin main di hari sabtu hanya tingal di mundurkan selangkah saja hari nya berarti perawatan fisik akhir di hari selasa & seterus nya.

RAWAT ADUK part4




POSISI ISTIRAHAT: WAJIB campur dengan air ketapang tinggi air toples 6 s/d 8cm

- Wajib 4 hari sebelum di adu ikan di istirahat kan dengan cara di toples tanpa di cat / bungkus & jangan di buka skat pembatas nya sampai hari H nya, namun apabila tidak memiliki toples maka dapat juga menggunakan botol air mineral ukuran 1500ml yang biasa di gunakan untuk Ren.


- Ikan yang baik pada waktu istirahat nya mekar tidak kuncup rajin membuat buih / busa.
maka ikan tersebut dapat langsung dimasukan ke botol trek dengan air dari dalam toples tersebut pada hari H nya.

- Matikan lampu taruh ikan tersebut di dalam ruangan yang aman dan nyaman pada malam hari nya.

- Jika media istirahat dengan menggunakan botol air mineral untuk Ren ketinggian air sebaik nya sekitar 6cm ran saja.

RAWAT ADUK part3




BIASAKAN:
SETELAH HABIS DI PUTAR IKAN DI PANCING DENGAN PENTUL BERISI BUSA YANG DI BUNGKUS PLASTIK HITAM DAN DI IKAT KARET GELANG.


APA BILA IKAN TERSEBUT MENGEJAR SECARA AGRESIF SEPERTI DI GAMBAR INI HINGGA HARI KE 4 MAKA IKAN INI TERGOLONG MEMILIKI NYALI YANG BAGUS NAMUN HATI-HATI JANGAN TERLALU DEKAT ATAU DI TEMPEL DI TOPLES KARENA IKAN IKAN YANG SANGAT AGRESIF AKAN MEMUKUL TOPLES DENGAN SEKETIKA! UNTUK MENHINDARI HAL TERSEBUT DAPAT GUNAKAN ALTERNATIF TOPLES PLASTIK UNTUK KEAMANAN GIGI DAN BIBIR NYA.

*TAPI JIKA PASIF TIDAK MAU MENGEJAR PENTUL MAKA IKAN INI ADA YANG SEDANG DI RASA MENGALAMI GEJALA SOUBU
(NALURI KAWIN TERPENDAM)

RAWAT ADUK part2

*LAKUKAN:
- 20X PUTARAN KE KIRI, 20X PUTARAN KE KANAN, PADA PAGI SORE DI HARI PERTAMA.


- LAKUKAN SELAMA 4 HARI, LALU TAMBAHKAN BOBOT PUTARAN PADA HARI KE 2,3 & KE 4, DENGAN JUMLAH PUTARAN MENJADI 25, 30, 35 PUTARAN, HINGGA PADA HARI KE 4.

- PEMUTARAN HANYA DI LAKUKAN 2X SAJA, DENGAN POINT YANG TELAH DI TENTUKAN PADA PUTARAN KANAN & KIRI SAJA.

RAWAT ADUK part1







RAWATAN KLASIK: (ikan sehat lawan arus adukan di dasar toples)

- Ikan yang sudah melalui masa Ren sesuai waktu yang di inginkan 7, 14 hari, di masukan ke dalam wadah toples beling (cherry) agar merangsang emosi nya menjadi agresif.

- Lalu setelah di tayangkan dengan membuka seluruh skat maka tutup kembali toples ikan satu persatu, maka proses aduk baru dapat di lakukan dengan saringan ikan yang berjaring halus.

*SEBAGAI CARA:

- Pertama aduk ke arah kiri secara perlahan sebanyak 20x putaran saja pada adukan ke 9 s/d adukan yang ke 20 agaK lebih di keraskan adukan nya secara perlahan! namun apa bila ikan tidak kuat berlari melawan arus di dasar toples, (mau nya ke atas) segera hentikan (angkat saringan) keluar toples, karena ikan tersebut mengalami gangguan pencernaan alias ada yang di rasa perut nya kembung.

- Lalu bagai mana cara melanjut kan nya? biar kan terlebih dahulu air yang di aduk berhenti berputar, lalu masukan kembali saringan pengaduk tersebut ke dalam toples namun mulai nya dari tengah nya saja dan aduk nya pun hanya di tengah jadi walau ikan tetap di atas masih dapat berputar melawan arus.

- Sebaik nya rawatan aduk ini di lakukan pagi dan sore, pagi sekitar jam 7 s/d jam 10 setelah itu jemur!! lalu pada sore harinya sekitar jam 16.30 s/d jam 17.00 paling sore nya, namun jika salah satu waktu tersebut ada yang terlawati juga tidak apa-apa.

*ANALISA RAWAT ADUK (PUTAR):

- jika ada kesempatan waktu lebih method klasik ini sebagai pedoman wajib dasar "Rawatan fisik" karena seluruh bakat apa pun akan terlatih dengan method ini secara mutlak & alami!.

- Pasti nya ikan akan kita ketahui secara pasti mana yang memang tenaga nya bagus & yang kurang bagus.

- Dari segi agresif pun akan kita ketahui pula mana ikan yang agresif & mana ikan yang malas - malasan, soubu, & lain sebagai nya setelah ikan di aduk (putar).

- Method ini juga secara tidak langsung kita sudah dapat mulai meng casting nya mana nanti nya yang akan kita lanjutkan untuk di modifikasi perawatan nya atau malah bisa jadi balik Ren kembali.

- Ikan yang tidak enak di rawat putar sebaiknya pada hari ke dua, tiga, janganlah di lanjut kan lebih baik di istirahat kan kembali untuk nanti nya di rawat galak2 saja di toples atau langsung di umbar saja dengan rawatan umbar sesuai yang di inginkan dengan method umbar intip, atau jenis method umbar lain nya setelah itu di istirahat kan kembali & siap untuk di test (adu).

Kualitas Air

Kualitas Air
Seperti pemeliharaan ikan hias pada umumnya, kualitas air yang digunakan dalam pemeliharaan ikan cupang harus disesuaikan dengan syarat hidupnya sehingga pertumbuhan dan perkembangannya akan berjalan secara optimal.


a. Derajat keasaman (pH)
Derajat keasaman dapat didefinisikan sebagai besarnya kandungan hidrogen dalam air, disebut juga pondus hydrogenii (pH). Hubungan pH dengan kehidupan ikan sangat erat. titik kematian ikan biasanya terjadi pada pH 4 atau asam dan pH 11 atau basa. Demikian juga reproduksi atau perkembangan ikan dan adanya bibit penyakit sangat tergantung pada pH.
Dihabitat asalnya, ikan cupang sangat cocok berkembang dengan kondisi air yang memiliki pH sebesar 6,2 - 7. Sementara itu, air tanah di Indonesia umumnya memiliki pH sebesar 5,2-6,8. Karena itu, sering kali ke dalam air yang akan digunakan harus ditambah kapur bordo sebanyak 2 ml per 1 liter air agar tercapai pH ideal. Namun, bila air yang akan digunakan tergolong memiliki pH diatas netral, para hobiis dan peternak menggunakan daun ketapang atau Palaqium clarkeanum untuk mencapai pH ideal.
Untuk mengetahui ketepatan pH air yang akan digunakan dapat dilakukan pengukuran sederhana menggunakan kertas lakmus yang dapat diperoleh dengan mudah di toko-toko kimia.
Ketidakidealan pH air yang dipakai untuk budi daya cupang hias akan sangat berpengaruh terhadap tingakt perkembangan dan pertumbuhan ikan tsb. Indikasi awal yang dapat dijadikan pedoman berkaitan dengan ketidakidealan pH air ini dapat dilihat dari tingkah laku cupang hias peliharaan.
- Tidak memiliki nafsu makan
- Cara berenangnya tidak stabil, gelisah atau sradak-sruduk
- Tidak mampu berkembang biak atau bertelur.
- Pertumbuhan terhambat.

b. Amonia dan Nitrit
Amonia adalah gas buangan hasil metabolisme ikan, baik sisa kotoran ataupun sisa pakan. Sisa pakan umumnya membusuk sehingga membuat kandungan amonia dalam air meningkat. Kandungan amonia yang tinggi akan menyebabkan ikan keracunan atau mabuk.
Nitrit adalah gas yang sangat beracun. Nitrit adalah hasil perompakan protein yang merupakan bagian dari amonia. Air yang kotor dengan tingkat penyebaran ikan yang banyak umumnya mempunyai kandungan nitrit yang tinggi.
Untuk mengurangi kandungan 2 zat tersebut dapat dilakukan dengan cara penggatian air secara rutin, pemberian aerasi, penguapan, atau reaksi kimia dengan nitrogen.

c. Oksigen Terlarut
Oksigen adalah unsur terpenting dalam kehidupan organisme. keberadaan oksigen ada di udara maupun terlarut dalam air. Beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya oksigen terlarut dalam air antara lain sebagai berikut:
* Adanya pergerakan dipermukaan air, misalnya riak atau gelombang, akan mempercepat proses difusi.
* Makin tinggi suhu, makin sedikit oksigen terlarut.
* Makin tinggi suatu daerah makin rendah tekanan udaranya sehingga makin rendah pula kadar oksigen terlarut.
* Makin tinggi kandungan garam, makin sedikit oksigen terlarut.
* Sinar dan tanaman hijau sangat membantu. Namun meski banyak tanaman hijau, bila sinar matahari tidak cukup maka oksigen terlarutpun semakin sedikit
Selama ini, ikan cupang dikenal memiliki daya tahan yang baik terhadap rendahnya oksigen terlarut dalam air. Hal ini dimungkinkan karena ikan cupang termasuk ikan labirin, yaitu mampu mengambil oksigen langsung dari udara. Namun, tentu saja akan lebih baik bila kandungan oksigen terlarut lebih banyak.
Kandungan oksigen terlarut yang terlampau rendah dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, sirip tidak berkembang sempurna, dan bentuk tubuh tidak menarik pada ikan cupan peliharaan.

NUTRISI

Nutrisi untuk ikan:

.kandungan gizi
.yang dikandung pakan
.yang diberikan kepada ikan peliharaan
.dengan komposisi yang tepat / berimbang
.berperan dalam pertumbuhan, reproduksi, ketahanan tubuh

Bergantung pada:

.spesies ikan
.ukuran (besar / berat) ikan
.kondisi kultur


NUTRISI PAKAN BUATAN

.Pakan dengan nutrisi lengkap dan seimbang sesuai dengan
kebutuhan nutrisi ikan dibutuhkan untuk mendapatkan
efisiensi pakan serta pertumbuhanhewan budidaya (ikan,
udang) secara optimal

.Penggunaan / penambahan pakan buatan terbukti dapat
meningkatkan kelangsungan hidup dan vitalitas larva pada
beberapa species ikan serta mengurangi penggunaan
pakan hidup

.Pakan yang berkualitas (bernilai nutrisi) dengan strategi /
program pemberian pakan yang tepat dapat mencegah /
meminimalisasi resiko penyakit
.Formula pakan harus tepat


.agar pakan yang diberikan pada ikan dapat memenuhi
semua nutrien yang dibutuhkan ikan

.diperlukan data mengenai kebutuhan nutrien pakan
ikan dan pengetahuan mengenai kemampuan ikan
untuk mengasimilasi bahan pakan.



.Nutrisi pakan lebih berperan dibandingkan dengan jumlah
pakan yang diberikan (keseimbangan antara kualitas dan
kuantitas)

.Zat-zat gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh ikan:
.PROTEIN (dengan asam amino esensial; ±20-60%)
.LEMAK(dengan asam lemak esensial; ±4-8%)
.KARBOHIDRAT (±30%)
.VITAMIN
.MINERAL



selebihnya digunakan sebagai sumber energi; atau tidak dapat
dicerna .mempengaruhi FCR (food convertion rate)


PROTEIN

PROTEIN:

senyawa organik kompleks tersusun atas asam amino yang
mengandung unsur C (carbon), H (hidrogen), O (oksigen) dan N
(nitrogen) yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat


Fungsi:

membentuk jaringan baru, mengganti jaringan yang rusak; proses reproduksi

pembentukan enzim, hormon –mengatur proses-proses metabolisme dalam tubuh

(sumber energi disamping karbohidrat / lemak)


Asam amino sebagai bahan dasar pembentuk utama


AA Esensial:

AA Non-esensial:

Asam AminoEsensialAsamAmino Non-esensial

Leusin,Tirosin,Metionin,Glisin,Isoleusin,Alanin,Triptofan,Asam,Aspartis,Valin,AsamGlutamis,Arginin,Kistin,Treonin,Prolin,Histidin,Asparagin,Fenilalanin,Glutamin,Lisin,Serin,


Kebutuhan ikan akan protein bergantung pada:




(berat kering) untuk pertumbuhan yang optimal. Keseimbangan protein penting dalam formulasi pakan karena berperan besar dalam kesintasan, pertumbuhan, serta ketahanan tubuh ikan, terutama pada stadia larva.


LEMAK

LEMAK adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air, namun larut dalam pelarut organic, sebagai sumber energi terpenting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan


Penggunaan lemak mempengaruhi rasa dan mutu pakan

Beberapa sumber lipid:



macam – macam asam lemak (esensial dan non esensial)

Asam lemak esensial


contoh penting: asam lemak omega-3 HUFA, DHA


Pakan yang baik umumnya mengandung

Kelebihan kadar lemak


KARBOHIDRAT

senyawa organik yang terdiri dari serat kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen

Menurut ukuran molekul dapat dibagi menjadi:

1. Monosakarida (contoh: fruktosa, glukosa)
2. Disakarida(contoh: sukrosa, maltosa)
3. Polisakarida(contoh: selulosa, pati, kanji)


Karbohidrat sederhana (monosakarida) lebih mudah larut dalam
Air, ikan butuh enzim-enzim tertentu untuk memecah disakarida atau polisakarida menjadi monosakarida yang mudah diserap.
Beberapa enzim tertentu dihasilkan oleh bakteri dalam usus ikan.Beberapa ikan memiliki organ khusus pada alat pencernaannya (pyloric caeca) yang mengandung enzim-enzim yang mampu mencerna karbohidrat


Kebutuhan karbohidrat pada pakan ikan .jenis ikan


Catatan.

Ikan karnivora (khususnya ikan laut) secara alami pakannya mengandung protein tinggi sehingga kurang dapat mencernakarbohidrat dengan baik; namun tetap dapat mensintesis karbohidrat dari lemak dan protein

Karbohidrat dalam pakan terdiri dari:

1. Serat kasar

daya cerna menurun
penyerapan menurun
meningkatnya sisa metabolisme
penurunan kualitas air kultur!

2. Bahan ekstrak tanpa nitrogen

Bahan-bahan yang banyak mengandung karbohidrat:
Jagung,Beras,tepung terigu,dedak halus,tepung tapioca,tepung sagu

Selain sebagai sumber karbohidrat juga dapat berfungsi
sebagai perekat (binder) dalam pembuatan pakan ikan.

VITAMIN



1.Vitamin yang larut dalam air
Vit. B1 (tiamin), Vit. B2 (riboflavin), Vit.B12 (kobalamin),Vit. C

2.Vitamin yang larut dalam lemak
Vit. A, Vit. D, Vit. E, Vit.K

Kebutuhan vitamin bergantung pada:



Kebutuhan akan vitamin menurun dengan meningkatnya ukuran ikan.

Fungsi utama vitamin secara umum:

1. Bagian dari enzim atau ko-enzim
berperan dalam pengaturan proses metabolisme tubuh

2.Mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh

3.Mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel baru

4.Membantu pembuatan zat-zat tertentu dalam tubuh


Fungsi spesifik beberapa vitamin:


Vitamin B2

Vitamin A

Vitamin D

Vitamin E

Vitamin premix:

campuran vitamin-vitamin yang diperlukan oleh ikan

Vit.A, Vit.D, Vit.E, Vit.K, Vit.B1, Vit.B2, Vit.B12, Vit.C

Penambahan vitamin premix dalam fishmeal (pakan ikan rucah)


Kebutuhan mineral untuk ikan budi daya:


Defisiensi (kekurangan) vitamin menyebabkan:




MINERAL

Mineral:

bahan anorganik yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit
namun memiliki fungsi yang sangat penting

Fungsi utama mineral:

1. komponen utama dalam struktur gigi dan tulang
2. sebagai struktur dari jaringan
3. menjaga keseimbangan asam basa
4. berperan dalam fungsi metabolisme
5. sebagai komponen utama dari enzim, vitamin, hormon, dan
pigmen


Dua kelompok mineral:

1.MAKROMINERAL


2.MIKROMINERAL



Gizi pakan cupang :

Daphnia/kutu air :
Protein 5% (protein kering 45.45%), kelembapan 89%, lemak 5%, abu 9%

Artemia/brine shrimp/udang renik :
Protein 9 % (protein kering 75%), kelembapan 88%, lemak 2.5 %, serat 3%, abu 6%.

Cacing Darah/blood worm/cacing beku :
Protein 10.5% (protein kering 69%), kelembaban 84.8%, lemak 2%, abu 7%

Jentik Nyamuk/cuk :
Protein 15.58% (protein kering 48.96%), kelembaban 68.18%, lemak 7.81%, serat 3.46%, abu 1.4%

Cacing Rambut/cacing sutera/cacing matahari :
Protein 48%, kelembapan = tdk diketahui, Lemak 21%, glikogen 7%, lemak asam organik 1%, asam nucleic 1 %